WHERE IS MY PRINCESS
Oh no! Satu bulan lagi Nita akan genap berusia 16 tahun, sampai saat ini Nita belum pernah memiliki pacar Aaaah, rasanya sangat menyedihkan. Nita ingin mendapatkan pangeran impiannya tapi, kapan ya ? hal itu yang sering ia tanyakan kepada ketiga sahabatnya yang telah mendapatkan orang yang mereka sayangi.
Di masa-masa SMA ini Nita ingin mengisi dengan hal-hal yang indah, tapi ada satu hal yang menurutnya adalah hal yang dapat membahagiakan yaitu bertemu pangeran.
Di sekolah Nita selalu berkumpul sama ketiga sahabatnya, yang bernama : Tasya, Rista, dan Mila. “Aku harus ngelakuin apa dong supaya bisa bertemu denga pangeran aku ? Selalu saja aku patah hati, aku memang ngak menarik kali ya ? “ Tanya Nita kepada ketiga sahabatnya.
Nit, kamu jangan kayak gitu dong, suatu saat kamu pasti dapat cowok yang lebih dari Aldy. “Tutur Rista” Duh, kamu ngak ngerti sih aku tuh udah selalu naksir sama cowok yang ujung-ujungnya ternyata ngak suka sama aku, khususnya Aldy, aku kira juga dia suka sama aku, karena perhatian yang ia kasih selama ini ke aku, “Tutur Nita”.
Sore hari empat gadis SMA itu pergi ke Mal. Mereka masuk ke tempat buku. Tiba-tiba mata Nita menuju keseorang cowok yang membuatnya tak dapat mengedipkan mata, Entah siapa cowok itu, Nita hanya merasa wajah si cowok itu sudah tidak asing lagi baginya.
“Nit, Nita kamu lagi lihat apaan sih ? “Tanya Tasya Mila dan Rista pun ikut bingung, ada apa dengan ketiga sahabatnya itu?
Dan mereka memutuskan untuk pergi ke kafe Dna disana Nita menceritakan apa yang tadi ia lihat di Mal kepada ketiga sahabatnya dan nita minta bantuan kepada ketiga sahabatnya itu
Untuk menemukan cowok keren itu. Waktu menuju sekolah nita ketemu dengan cowok keren itu disebuah toko bunga. Nita berhenti dan mengambil foto si cowok itu.
Dikantin sekolah, Nita bercerita kepada ketiga sahabatnya tentang kejadian tadi, dan melihat foto cowok itu.
Malamnya, nita disuruh mamanya untuk membantu membuat kue, karena besok hari libur. Mereka sudah berencana pergi ke puncak dan akan bertemu dengan keluarga sahabat mama dan papanya.
Keesokan harinya, Nita dan keluarganya erangkat menuju puncak sampai di sana ternyata sahapapa beserta keluarganya sudah menunggu Nita tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Kenapa nit ? “Tanya mama
Eng, nggak kok ma
Oh ya nit, ni anak tante, Nicky. Masih ingat nggak ? kalian akrab banget loh waktu kecil dulu, “ucap tante Mira.
Yang membuat nita binggung karma Nicky nggak lain cowok yang nita lihat di Malbeberapa waktu lalu.
Nita dan Nicky banyak menghabiskan waktu berduaan, sementara itu, orang tua masing-masing sibuk dengan obrolan mereka, Mereka sadar kalau dulu mereka sebelum Nicky dan keluargannya pindah ke Jerman. Nicky adalah sahabat nita yang pertama yang ia miliki.
Waktu di sekolah nita bercerita kepada ketiga sahabatnya tentang kejadian itu. Esoknya, Nita nggak masuk sekolah karena sakit. Padahal ulang tahunnya kurang dua hari lagi dan ketiga sahabatnya sudah mempersiapkan pesta kejutan pada dirinya twpat saat ulang tahunnya nanti.
Tapi besok malamnya, tubuh nita masih lemah, dengan terpaksa dia pergi kerumah Rista yang katanya lagi sakit parah. Nita khawatir dengan sahabatnya itu.
“Surprise !!!” Tasya, Rista, Mila dan teman-teman sekolah mereka secara bersamaan mengucapkan itu. Nita jadi terharu melihatnya.
“Tunggu dulu, masih ada kejutan lagi nih,“ Kata tasya sambil menutup mata Nita dan membawanya ketaman belakang.
Ketika membuka mata, nita melihat cowok yang sangat keren berkemeja hitam dihadapanya.
“Happy birthday,“ Ucap si cowok itu
“Nicky, kok kamu bias ada disini ? Oh ya, makasih atas ucapannya. Ada satu hal yang ingin aku katakan, Apa kamu maujadi pacar aku? Sebenarnya aku sayng sama kamu lebih dari sahabat. Dan hari ini yang aku tunggu selama ini,
“ kok bisa “ ucap nita. Mungkin kamu lupa waktu kecil dulu kamu bilang sama aku, kalau kamu mau punya pacar pada usia 16 Thn. Dan selama ini aku menunggu kamu berusia 16 Thn, agar aku bisa mengungkapkan perasaan ini. Jadi jawabanya apa nih ? Mmm iya, aku juga saying sama kamu. Dan Nita menghampiri ketiga sahabatnya yang masing-masing didampingi oleh pangerannya dan mengucapkan TERIMA KASIH.
BY. WAFIROTUL ‘ULYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar